compass-adv.net – Selama Pandemi Covid 19 kegiatan pendakian gunung belum diperbolehkan, alasannya untuk faktor keamanan dan menekan penyebaran virusnya. Selama beberapa bulan belakangan, beberapa gunung sempat dibuka tutup, tapi sebagian memilih untuk menutupnya terlebih dulu. Salah satunya adalah Gunung Semeru di Jawa Timur.
Masih terbatasnya untuk melakukan aktivitas pendakian, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan dan mempelajari beberapa hal. Setelah pandemi ini selesai, Anda telah siap untuk melakukan pendakian puncak tertinggi di Pulau Jawa tersebut. Dengan begitu, Ada beberapa hal yang perlu Anda pahami dan dapat mempersiapkannya.
Mengenal Gunung Semeru
Sebelum masuk ke pembahasan intinya, lebih baik untuk mengenal Gunung Semerunya terlebih dahulu. Masuk pada wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Gunung Merbabu menjadi dataran tertinggi untuk Pulau Jawa dengan ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tidak hanya itu saja, gunung ini salah satu gunung berapi tertinggi setelah Gunung Kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl dan Gunung Rinjani 3726 mdpl.
Untuk itulah, Gunung Semeru menjadi destinasi favorit untuk pendaki dalam menikmati perjalanannya.
Tidak hanya itu, Semeru memberikan pesona keindahan alam yang begitu luar biasa dan ini menjadi daya tariknya. Gunung Semeru menyajikan tiga danau dan keindahannya tidak perlu diragukan kembali. Selain Ranu Kumbolo yang sangat terkenal, ada Ranu Pani dan Ranu Regulo.
Selain itu, memiliki pesona alam yang memukau, Gunung Semeru dikenal sebagai tempat sakral dan mempunyai makna yang sangat dalam untuk Umat Hindu. Semeru itu dikenal sebagai tempat persemayaman para dewa. Tidak heran, Semeru menjadi tempat favorit dan populer bagi para pendaki, dengan berhasil menaklukan Semeru menjadikan pendakian lebih terasa lengkap dan bangga.
Baca Juga : Rekomendasi Sepatu Hiking Terbaik Untuk Kebutuhan Tracking
SIMAKSI dan Fungsinya
Gunung Semeru termasuk pada kawasan TNBTS atau Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Masuk dan melakukan pendakian di TNBTS itu harus memiliki surat jalan atau pendaki gunung menyebutnya sebagai istilah SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi). Untuk Anda yang ingin mendaki setelah dibuka, pastikan Anda memiliki surat izin yang dapat diurus secara online dan lengkapnya Anda dapat akses ke website resmi Taman Nasional Bromo Tengger. Sebelum melakukan pendakian, pastikan Anda telah mendaftarkan diri dan tidak dengan modal nekat saja.
SIMAKSI berlaku untuk satu pendaki dan satu kali pendakian, surat tersebut tidak berlaku selamanya. Anda direkomendasikan untuk berangkat dengan kelompok dan mempunyai tour guide yang berpengalaman. Hal ini bertujuan untuk proses pendakian Gunung Semeru lebih aman dan nyaman serta pastikan diri Anda memiliki asuransi jiwa yang masih berlaku. Hal ini bertujuan agar perjalanan tetap berjalan dengan baik dan mengutamakan keselamatan.
Fungsi dari SIMAKSI sebagai surat perjalanan yang wajib untuk dimiliki, di Indonesia ada beberapa wilayah seperti Rinjani, Merbabu, Leuser dan Pangrono. Fungsi dari SIMAKSI ini untuk membuat para pendaki mempunyai izin, sehingga para pengurus dari pihak konservasi mengetahui jumlah pendaki yang sedang menuju Gunung Semeru. Sehingga, apabila terjadi bencana dapat dilakukan penyisiran dan melakukan pencarian. Surat ini sebagai bentuk memudahkan petugas dalam mendata. Untuk Anda yang ingin mendaki gunung, pastikan mempunyai surat jalan yang lengkap dan patuhi aturan yang berlaku.
Aturan Pendaki Selama Pandemic
Mungkin beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hal ini memberikan banyak dampak. Tidak hanya sektor tertentu saja yang mengalami penutupan, tetapi pendakian gunung mengalami dampaknya. Apabila Gunung Semeru telah dibuka dan diperbolehkan untuk mendaki selama pandemi tentunya memiliki aturan yang berbeda dengan sebelumnya.
Lewat Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), para pendaki harus mempersiapkan beberapa surat dan perlengkapan. Pendaki harus memiliki surat keterangan bebas Covid 19, harus memakai masker, membawa hand sanitizer dan melakukan pemeriksaan secara ketat. Hal ini bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus Covid 19 ke beberapa wilayah sekitar dan memberikan rasa kangen masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan.
Dengan menghadapi pandemi sekarang ini, selagi beberapa gunung belum membuka. Anda dapat lebih banyak mengenal berbagai aturan dan istilah yang ada sebelum melangsungkan pendakian. Anda dapat memahami ini dan tidak kaku, setelah semuanya telah dibuka. Dalam pendakian itu ada beberapa istilah, totalnya ada 44 istilah yang perlu Anda pahami dan ketahui. Salah satunya SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi), Logistik, Hiking, Ranger, Survival dan beberapa lainnya. Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat mencarinya di internet.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda pahami mengenai SIMAKSI, fungsi, dan beberapa hal selama pandemi covid 19 sekarang ini. Semoga keadaan seperti ini cepat selesai dan dapat melakukan pendakian gunung dengan penuh semangat dan bahagia, tanpa dihantui oleh virus Covid 19 yang telah membuat seluruh dunia kena imbasnya.